Peserta PPAP Siap Mengabdi Di Kabupaten Pelalawan

You are currently viewing Peserta PPAP Siap Mengabdi Di Kabupaten Pelalawan

Pangkalan Kerinci, Mediacenter – Pemerintah Republik Indonesia menunjuk Pemerintah Provinsi Riau sebagai tuan rumah PPAP Tingkat Nasional di tahun 2023 untuk wilayah zona barat. Kabupaten Pelalawan merupakan salah satu kabupaten/ kota  yang ditunjuk oleh Pemerintah Provinsi Riau sebagai tempat penyelenggaraan Pertukaran Pemuda Antar Provinsi (PPAP) melalui berbagai tahap seleksi. Rombongan peserta PPAP disambut hangat dan bersahabat oleh Bupati Pelalawan H. Zukri bertempat di Balai Seminai Pangkalan Kerinci, Kamis (6/7/2023).

Untuk program PPAP dibagi menjadi dua zona, yakni zona barat dan zona timur. Pada tahun 2023, untuk tuan rumah di wilayah zona timur adalah Kabupaten Kota Baru, Kalimantan Selatan.

PPAP merupakan program Kementerian Pemuda dan Olahraga Republik Indonesia yang bertujuan untuk mengembangkan budaya, meningkatkan pendidikan ilmu pengetahuan dan teknologi, mempersatukan bangsa, serta menjadi agen perubahan sosial di tengah keragaman masyarakat Indonesia melalui tangan pemuda-pemudi antarprovinsi.

Sebanyak 35 pemuda dan pemudi dari 38 provinsi yang ada di Indonesia akan tinggal dan menetap di Kabupaten Pelalawan selama 1 bulan. Mereka akan melakukan pengabdian kepada masyarakat dengan program-program kepemudaan. PPAP 2023 yang mengusung tema “Membangun Harmoni Mewujudkan Pemuda Unggul”.

Penanggung Jawab Koordinasi Lintas Sektor Pelayanan Kepemudaan Republik Indonesia, Mustadim dalam kata sambutannya menyampaikan bahwa gesekan antara anak bangsa sudah terlalu banyak terjadi.

 “Kita menyadari betul bahwa titik-titik gesekan antara anak bangsa ini terlalu banyak, mulai dari persoalan perbedaan ras, agama, suku, bahasa bahkan persoalan-persoalan yang mengemuka belakangan  ini adalah perbedaan-perbedaan interest politik. Dan kita harus menyadari bahwa jumlah penduduk Republik Indonesia hampir mencapai  270 juta, dengan populasi pemudanya kira-kira seperempat dan bahkan hampir semua pemuda saat ini menggunakan sosial media.” katanya.

“PPAP merupakan sebuah ikhtiar yang kita coba bangun bersama yang pada hari ini kita laksanakan di 2 Provinsi yaitu di Provinsi Riau dan  Provinsi Kalimantan Selatan, untuk mencoba mempertemukan 35 pemuda yang berasal dari berbagai daerah dan berbagai latar belakang yang berbeda.” tambahnya.

Mustadim menyampaikan harapannya dengan diselenggarakan kegiatan PPAD ini, akan dapat mempersatukan anak bangsa..

“Salah satu harapan melalui kegiatan ini adalah kita dapat menempatkan dalam satu titik para pemuda dengan berbagai latar belakang yang berbeda untuk bersama-sama membangun kesepahaman bahwa sungguh kita berbeda,  akan tetapi perbedaan itu tidak kemudian digiring menjadi perpecahan di antara anak bangsa. Jika 65 juta populasi penduduk Indonesia atau seperempat dari masyarakat kita ini menyadari bahwa perbedaan itu bukanlah sumbu perpecahan maka bisa dipastikan tidak hanya anak cucu kita yang masih melihat Indonesia menjadi satu kesatuan tetapi sampai di akhir zaman pun kita akan tetap menikmati persatuan Negara Kesatuan Republik Indonesia.” pungkasnya.

Tak jauh berbeda dengan Mustadim, Bupati Pelalawan H. Zukri saat memberikan sambutannya menyampaikan harapannya agar melalui PPAP ini semakin mempersatukan pemuda-pemuda bangsa.

“Bangsa ini besar adalah karena kita saling menghargai, tidak ada perbedaan dan saling menjelekkan karena masing-masing kita memiliki latar belakang budaya, suku, ras dan bahasa daerah. Justru karena banyaknya perbedaan tersebut membuat kita semakin besar dan dipersatukan dengan perbedaan itu sendiri.“ tutur Zukri.

Zukri menyampaikan peserta PPAP bukan dianggap sebagai keluarga kecil saja, melainkan keluarga besar sebangsa dan setanah air. Dengan adanya PPAP ini hendaknya menjadi perekat bangsa. Diyakininya bahwa pemuda pemudi bangsa yang hadir merupakan orang-orang yang bertalenta, terbaik dan terpilih.

“Pesan saya kepada seluruh adik-adik yang hadir kami berharap agar kehadiran adik-adik di sini akan menjadi penyejuk, perekat, solusi bagi kehidupan berbangsa,bernegara, dan bisa membantu pemerintah agar di antara masyarakat bisa hidup damai meskipun terdiri dari berbagai ras, suku, agama, dan latar belakang yang berbeda.” tutupnya.

Turut hadir dalam acara ini Plh. Sekda Kabupaten Pelalawan Abdul Karim, Anggota DPRD Provinsi Riau Sewitri, Forkopimda Pelalawan, Kadispora Provinsi Riau Boby Rachmat,  Kadisparpora Kabupaten Pelalawan Dodi Asma Saputra, orang tua asuh PPAD,  tokoh pemuda, tokoh masyarakat. (mcpelalawan/d/y)