H. Nasarudin, S.H., M.H Membuka Sosialisasi Kegiatan Program Kolaborasi Percepatan Penurunan Stunting

You are currently viewing H. Nasarudin, S.H., M.H Membuka Sosialisasi Kegiatan Program Kolaborasi Percepatan Penurunan Stunting

Pangkalan Kerinci, Mediacenter – Ketua Tim Percepatan Penurunan Stunting (TPPS) Kabupaten Pelalawan H. Nasarudin, S.H., M.H membuka secara resmi Sosialisasi Kegiatan Program Kolaborasi Percepatan Penurunan Stunting Riau Kerjasama TPPS Kabupaten Pelalawan bersama Tanoto Foundation PT. RAPP, Rabu (05/10/2022).

Kegiatan yang berlangsung di Ruang Rapat Lantai 2 Kantor Bappeda Kabupaten Pelalawan ini diikuti juga oleh Sekretaris TPPS Ibu Prima Merdekawati Nasarudin, 29 instansi lembaga, dan stake holder terkait membahas tentang bagaimana upaya dalam penekanan angka stunting di Kabupaten Pelalawan.

Stunting adalah kondisi gagal tumbuh pada anak balita (bayi di bawah 5 tahun) akibat dari kurangnya asupan gizi kronis sehingga anak terlalu pendek pada usianya. Keadaan ini terjadi dimulai dari dalam kandungan ibu hamil sampai masa awal setelah melahirkan. Stunting akan dapat diketahui setelah usia bayi berusia 2 tahun.

Adapun program yang akan dijalankan oleh TPPS Kabupaten Pelalawan bersama Tanoto Foundation dalam penurunan angka stunting di antaranya adalah pendamping teknis komunikasi perubahan perilaku, mobilisasi tim pendamping keluarga (TPK), program inovasi deteksi resiko kehamilan, pilot program Rumah Anak SIGAP (Siapkan Generasi Anak Berprestasi).

Seperti yang kita ketahui bahwa program penurunan angka stunting merupakan program Nasional Republik Indonesia. Untuk itu setiap pemerintah daerah bekerjasama dengan stake holder lainnya wajib menjalankan dan mendukung program tersebut.

Ketua TPPS Kabupaten Pelalawan H. Nasarudin, S.H., M.H dan juga sebagai Wakil Bupati Pelalawan dalam kata sambutannya menyampaikan bahwa program ini sangat membantu mempercepat penurunan angka stunting di Kabupaten Pelalawan.

“Kita berharap kepada semua perusahaan yang berdomisili di wilayah Kabupaten Pelalawan harus aktif bekerja sama dengan TPPS Kabupaten. Setiap perusahaan yang memiliki konsesi di mana status stuntingnya teridentifikasi ada, secepatnya saya minta agar dapat mendata dan membentuk tim terpadu dan bekerjasama dengan TPPS Kabupaten termasuk memberdayakan anggota posyandu yang berada di setiap desa” ungkap H. Nasarudin.

“Kita berharap 5 sampai dengan 10 tahun akan datang persentasi stunting akan turun di Kabupaten Pelalawan. Kegiatan penurunan Stunting ini merupakan kegiatan jangka panjang dan membutuhkan perhatian khusus serta berharap kegiatan ini berkelanjutan di masa akan datang.” tambahnya.

Tujuan dari kegiatan ini adalah agar tim TPPS Kabupaten dan tim Stunting perusahaan bisa berkolaborasi dalam menangani penurunan status Stunting yang terjadi di desa di sekitar wilayah konsesi perusahaan. (nahar/r).